Kamis, 15 November 2018

Tugas SoftSkill Manajemen Pemasaran Global (Perusahaan Multinasional "ADIDAS")


ADIDAS AG, juga dikenal Adidas adalah sebuah perusahaan sepatu jerman. Merek sepatu terkenal ini bermula pada tahun 1920 ketika Adolf Dassler mencoba membuat sepatu ditempat usaha laundry milik ibunya. Ternyata sepatu buatan Adolf membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adolf bersama saudaranya, Rudolf Dassler mendirikan “Dassler Brother OGH” yang nantinya menjadi cikal bakal Adidas. Karena kualitas yang selalu diutamakan oleh perusahaan, pada tahun 1936 mereka berani menjadi sponsor atlet yang bertanding di Olimpiade. Atlet tersebut adalah Jesse Owen seorang pelari cepat berdarah Amerika-Afrika yang berhasil meraih medali emas pada Olimpiade musim panas 1936. Seketika itu juga nama Dassler bersaudara menjadi terkenal dan penjualan mereka meningkat drastis. Mereka berhasil menjual 200.000 sepatu sebelum perang dunia II. Sayangnya, setelah kesuksesan tersebut, terjadi perselisihan antara Adolf dan Rudolf. Maka pada tahun 1948 Rudolf memutuskan untuk berpisah dan mendirikan perusahaan sepatu sendiri dengan merk Puma, sedangkan Adolf meneruskan usahanya dengan nama Adidas yang di ambil dari nama kecilnya Adi dan Das dari nama belakangnya, Dassler.   Perusahaan ini dinamakan atas pendirinya yaitu Adolf (Adi) Dassler. Perusahaan ini dikenal dengan logo 3 stripnya yang mudah dikenali dari jauh, logo balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan, serta masa depan. Adidas adalah perusahaan pakaian olahraga terbesar di Eropa dan kedua terbesar di dunia setelah Nike. Pada Agustus 2005, adidas mengakuisi rivalnya, Reebok, dalam upaya memperketat persaingan dengan Nike.
Selama 68 tahun lamanya grup Adidas telah menjadi bagian dari dunia olahraga di segala bidangnya dengan menawarkan sepatu, pakaian serta beragam aksesoris pelengkap olahraga yang bernilai seni pada setiap produknya. Sekarang, gurp Adidas telah menglobalisasi dan menguasai di bidang industri produk olahraga dan menawarkan prtofolio yang begitu luas dari segi produk di seluruh dunia. Strategi grup Adidas sangatlah simpel, memperkuat brand secara terus menerus dan mengimprovisasi posisi kompetitif serta keuangan mereka. Aktifitas perusahaan dan lebih dari 150 cabangnya dipantau langsung oleh pemimpin grup di Herzogenaurach, Jerman. Tertanggal 31 Desember 2009, grup Adidas tercatat memperkejakan sebanyak 38.982 orang selama setahun penuh.
Juga ada pendapat, bahwa sebetelnya Adidas adalah sebuah singkatan dari senuah kalimat yaitu, “All day I dream about sports” (Tiap hari aku bermimpi tentang olahraga). Pendapat ini disetujui banyak orang mengingat bila tiap huruf pertama dari kata yang terkandung dalam kalimat diambil lalu disusun, akan membentuk kata Adidas, dan juga makananya yang mendukung semangat olahraga.
https://www.google.co.id/amp/s/sains.me/perjalanan-adidas-menjadi-merek-sepatu-ternama-di-dunia/amp/

Rabu, 17 Oktober 2018

Tugas SoftSkill Manajemen Pemasaran Global (Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia 2018)


Berapa Mahal Biaya Penyelenggaraannya?
PEMBIAYAAN untuk acara ini bersumber dari APBN secara multiyears. Untuk persiapan, pada tahun lalu anggaran dialokasikan dana Rp 45,4 miliar. Kemudian pada tahun ini dianggarkan Rp 810,1 miliar. Sehingga, total dana yang dialokasikan Rp 855,5 miliar.
Besaran anggaran yang disepakati adalah Rp 45,4 miliar pada 2017 dan Rp 810,1 miliar pada 2018. Sehingga, total yang dialokasikan Rp 855,5 miliar.
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono pada Agustus 2018 menjelaskan, anggaran pelaksanaan Pertemuan Tahunan dibahas intensif oleh pemerintah bersama DPR secara multiyears.
Besaran anggaran saat disepakati adalah Rp 45,4 miliar pada 2017 dan Rp 810,1 miliar pada 2018. Sehingga, total yang dialokasikan Rp 855,5 miliar.
Jumlah itu lebih murah jika dibandingkan dengan penyelenggaraan di Singapura (2006) dan Peru (2009, 2012, dan 2015). Rata-rata dana yang dikeluarkan oleh dua negara tersebut sebesar Rp 1,1 triliun hingga Rp 1,5 triliun per penyelenggaraan.
Meski dana yang dialokasikan lebih murah, namun para petinggi IMF memuji persiapan yang dilakukan Indonesia. Pujian disampaikan langsung oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde diikuti dengan direktur IMF lainnya.

INDONESIA menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund atau IMF) dan Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, pada 8-14 Oktober 2018.

Proses terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah IMF-World Bank Annual Meeting tidaklah mudah. Indonesia harus bersaing dengan negara lain untuk menjadi host. Bagaimanapun, untuk bisa menjadi tuan, banyak hal yang menjadi pertimbangan.

Berikut ini sejumlah catatan dari penyelenggaraan dan pembahasan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali.
DALAM 8 hari pelaksanaan, ada sekitar 2.000 pertemuan yang dilakukan secara paralel sepanjang acara. Selain itu, ada sekitar 20.000 orang partisipan dari 189 negara seluruh dunia yang bergabung dalam acara IMF-World Bank Annual Meeting 2018.
Acara digelar di 16 venue, yakni Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali International Convention Center (BICC), Hotel Westin Nusa Dua, Universitas Udayana, Laguna Resort, Melia Hotel, Hotel Mulia, Conrad Hotel, Hotel Sofitel, Hilton Bali, Grand Nusa Dua Hotel, Hotel Inaya, Nikko Hotel, Ayodya Hotel, Grand Bali Hotel, St Regis Resort, dan Garuda Wisnu Kencana.
Ada delapan topik utama yang jadi fokus Indonesia selama pertemuan ini dilangsungkan. kedelapan topik itu adalah: ekonomi digital, urbanisasi, sumber daya manusia, pembiayaan dan asuransi untuk risiko bencana, perubahan iklim, pembiayaan infrastruktur, penguatan moneter internasional, serta ekonomi syariah.
Acara diselenggarakan setiap hari mulai pukul 09.00 dan selesai menjelang sore atau malam hari. Di luar jadwal resmi, ada rangkaian rapat dan seminar yang diselenggarakan oleh pihak-pihak yang berpartisipasi, mulai dari korporasi h ingga organisasi internasional.
Analisis, Data dan Pembahasan:
Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund atau IMF) dan Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, pada 8-14 Oktober 2018. Membahas mengenai ekonomi, tapi dibalik dari acara tersebut pasti menggunakan cukup biaya besar, anggaran biaya yang disediakan Rp 855.5 miliyar. Rincian biaya yang dianggarkan dan dikeluarakan ialah, biaya dari APBN secara multiyears Rp 45,4 miliar yang disepakata pada tahun 2017 dan anggaran yang disepakati pada tahun 2018 Rp 810,1 miliyar.
Konstruksi pendukung Rp 4.9 triliun antara lain pembangunan underpass ngurah rai, pelabuhan benoa, patung garuda wisnu kencana, tempat pembungan akhir sampah suwung, penambahanapron bandara I gusti ngurah rai.
Dampak langsung pengeluaran peserta Rp 943.5 miliyar, dari 95.2% (wisatawan mancanegara) 4.8% (wisatawan nusantara).
Untuk rincian akomodasi sebesar Rp 569.9 miliyar, Makanan dan minuman sebesar Rp 190.5 miliyar, Transportasi sebesar Rp 36.1 miliyar, Hiburan sebesar Rp 57 miliyar dan suvenir sebesar Rp 90.2 miliyar.
Dari semua keseluruhan biaya tersebut ternyata lebih murah dibandingkan dengan Singapur pada tahun 2006 dan Peru pada tahun 2009, 2012, 2015. Rata-rata dan yang dikeluarkan sebesar Rp 1.1 triliun hingga Rp 1.5 triliyun per penyelegaraan.